Wednesday, June 22, 2016

Mengintip Hotel Robot di Jepang, Resepsionisnya Robot Cantik!




Nagasaki - Henn-na Hotel di Nagasaki merupakan salah satu hotel unik di Jepang. Hotel ini bertemakan robot dan berteknologi canggih. Resepsionisnya saja robot wanita cantik dan dinosaurus!

Tiap negara di dunia memiliki hotel-hotel yang unik, baik dari segi bangunan atau tema. Henn-na Hotel di Jepang pun layak masuk dalam daftar hotel-hotel unik, sebab disebut hotel robot pertama di muka Bumi.

Tahun 2015 lalu, Henn-na Hotel mencuri perhatian dunia. Ditengok dari situs CNN Travel, Rabu (22/6/2016) bulan Juli mendatang hotel yang berada dalam taman rekreasi Huis Ten Bosch, Nagasaki ini resmi berusia satu tahun.




Mari kita lihat Henn-na Hotel lebih dekat. Henn-na Hotel merupakan hotel berbintang dan merupakan pilihan bermalam turis saat mengunjungi Huis Ten Bosch. Taman rekreasi ini dijuluki Eropa-nya Jepang, karena banyaknya bunga tulip, kincir angin hingga kastil-kastil di sana.

Henn-na Hotel memiliki 72 kamar, dengan tiga tipe yakni standard, superior dan deluxe. Harga per malamnya, dibanderol dari 15.200 Yen atau setara Rp 1,9 juta. Menariknya, desain hotelnya minimalis dan serba putih.

Tapi bukan itu yang jadi daya tariknya. Yang membuat turis penasaran untuk datang dan bermalam di sana adalah, ingin merasakan sensasi bermalam di hotel robot!




Dari bagian lobi saja, sudah ada robot-robot yang akan melayani turis. Satu robot kecil, robot berbentuk wanita cantik dan robot berbentuk dinosaurus dengan rambut panjang. Mereka semua akan membantu turis untuk check in dan check out.

Tiap robotnya bisa berbahasa Jepang dan Inggris. Tinggal sebut saja, kita mau check in atau check out, selanjutnya mereka akan memberikan form untuk di isi. Khusus kalau diajak ngomong bahasa Inggris, jangan cepat-cepat ya ngomongnya!




"Tolong jangan bicara bahasa Inggris terlalu cepat dan sulit dimengerti, karena kami cuma robot," begitu yang akan para robot ucapkan.

Para robot pun akan memberikan informasi mengenai hotel seperti misalnya ada berapa kamar, berapa harga tiap kamar dan lain-lain. Keren!




Selain itu, masih di bagian lobi hotel terdapat 'Robot cloak Room'. Inilah locker para tamu yang dijaga oleh tangan robot. Tingga masukan kartu dan ikuti petunjuk, tas atau koper Anda akan dimasukan ke dalam locker. Keamanannya terjamin 100 persen!

Belum selesai, masih ada 'Porter Robot'. Robot ini berbentuk tempat menaruh barang yang biasa digerakan oleh staf hotel untuk menaruh barang para tamu, dan membawanya ke kamar. Namun karena sudah diprogram menjadi robot, tak butuh staf hotel lagi.




Di dalam kamar pun tidak terdapat remote AC, sebab suhu di dalam kamar akan terpasang otomatis tergantung berapa banyaknya orang di dalam kamar. Salah satu cara untuk menghemat listrik dan ramah lingkungan.

Terakhir, restoran di sana yang bernama 'Cafe Corner' pun tidak ada manusianya. Hanya vending machine yang menjajakan aneka makanan siap saji, dari mie goreng sampai burger. Semuanya serba teknologi!

Berminat menginap di sini?










Friday, June 17, 2016

Mengagumi Sejarah & Indahnya Tana Toraja


Sulawesi - Tana Toraja memang kaya akan khasanah budaya dan sejarah. Lanskapnya yang tak kalah cantik pun melengkapi segalanya.

Pada mulanya nama Toraja diberikan oleh masyarakat suku Bugis Sidendereng dan dari Luwu, Masyarakat Sidendreng menyebut penduduk daerah ini dengan To Riaja yang artinya "Orang yang bermukim di pegunungan atau negeri atas", berbeda dengan orang Luwu yang menyebut penduduk daerah ini dengan To Riajang yang mempunyai arti " Orang yang mendiami atau bermukim di sebelah barat ". Versi lainnya adalah sebutan Toraya yang mempunyai arti " Bangsawan ". Kemudian seiring berjalannya waktu istilah tersebut berubah menjadi Toraja dan kata Tana sendiri berarti negeri, kemudian dikenal dengan Tana Toraja.

Kota unik yang berada di sebelah utaranya Makassar ini memang merupakan salah satu tempat yang wajib dikunjungi. Tana Toraja memiliki tempat yang bisa dinikmati oleh pengunjung yang ingin melihat kekhasan dari kabupaten ini.

Di antaranya adalah Kete Kesu (bangunan khas Toraja), Londa, Lemo serta pemandangan yang begitu menyejukan mata. Anda membutuhkan waktu sekitar 8 jam dari Makassar untuk menuju ke Tana Toraja.


Menurut cerita legenda yang menyebar di masyarakat suku Toraja, leluhur dari suku toraja sendiri berasal dari manusia yang turun dari nirwana dengan menggunakan tangga dari langit menuju bumi. oleh karena itu mereka percaya bahwa tangga tersebut bisa berfungsi untuk media pendekatan diri kepada Tuhan Yang Maha Kuasa ( Puang Matua ).

Anda juga harus mencoba makanan khas Tana Toraja. Anda bisa mencoba menyicipi Deppa Tori yang merupakan kue khas dari tanah toraja, rasanya yang gurih dan bentuknya yang unik akan memanjakan lidah Anda selama menikmatinya, selain itu Anda juga bisa menikmati Pa'piong yang terbuat dari daging ayam, babi, ikan dan beras serta dibungkus dengan bambu kemudian dibakar. disamping itu kuliner lainya adalah Tollo Pammasaran  serta Kopi Toraja.

 

Selalu sediakan lotion dan kacamata di tas Anda. Karena panasnya di Toraja begitu terik. Apabila Anda tersesat dalam perjalanan dan sinyal ponsel Anda tidak cukup membantu, jangan khawatir karena penduduk sekitar dengan ramahnya akan membantu Anda ke jalan yang benar seperti yang pernah kami alami saat kami tersesat.

Tentunya jangan lupa untuk mengabadikan moment perjalanan Anda. Karena selalu ada cerita di setiap perjalanan.


Kemudian untuk oleh - oleh atau souvenir yang bisa Anda dapatkan apabila mengunjungi Tana Toraja adalah miniatur rumah khas Tana Toraja, berbagai macam kiran, kain tenun, kaos khas Toraja, Aneka Aksesoris & Kerajinan Unik, semua itu bisa Anda dapatkan disini.




Tips Berwisata Ke Tana Toraja
1. Memakai Pakaian Adat
Untuk menghormati aturan adat istiadat dari masyarakat Toraja, sebaiknya Anda menggunakan pakaian adat khas Toraja.

2. Hati - Hati Saat Masuk  Ke Tongkonan
Karena rumah khas Tana Toraja memiliki lorong yang rendah, sebaiknya perhatikan kepala Anda saat memesuki rumah tradisional tersebut.

3. Pilih Bulan Yang Tepat
Untuk mengunjungi Tana Toraja disarankan untuk memilih liburan Anda pada bulan Mei dan Oktober karena pada bulan - bulan ini cuaca yang ada disini  sangat baik.

4. Bawa Perlengkapan Kamera
Untuk urusan yang satu ini jangan sampai ketinggalan, perseiapkan perlengkapan kamera Anda sebelum mengunjungi Tana Toraja agar bisa mengabadikan moment berharga selama mengunjungi lokasi wisata di Tana Toraja.







AGEN CAPSA

BANDAR CAPSA

BINTANG CAPSA


LINK ANTI NAWALA : http://192.169.219.143/

Wednesday, June 8, 2016

Bangkok Saja Punya Wisata Sungai, Palembang Juga Bisa!


Jakarta - Kementerian Pariwisata menyambut baik upaya Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan dan Pemerintah Kota Palembang mengembangkan wisata bahari dengan mengoptimalkan keelokan potensi Sungai Musi dalam menjaring wisatawan.

"Sungai Musi bisa menjadi atraksi utama dan punya daya pikat tinggi," kata Menteri Pariwisata Arief Yahya dalam keterangan di Jakarta, Rabu (8/6/2016).

Kalau sulit memikirkan konsep Sungai Musi sebagai destinasi utama, menurut Menpar, Palembang bisa mencari benchmark kota-kota lain di dunia yang memiliki sungai di tengah kotanya dan menjadi daya tarik wisata.

"Bandingkan dengan kota-kota besar lain di dunia yang memiliki potensi sungai besar seperti Musi," katanya.

Palembang perlu membandingkan dengan kota-kota lain seperti Bangkok dengan pesona Sungai Chao Phraya, London dengan Sungai Thames, Paris dengan Sungai Seine, Moskwa yang memiliki Sungai Moskwa, atau Kota Kairo dengan pesona Sungai Nil.


Sebelumnya Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah Kota Palembang, M Safri Nungcik mengatakan pemerintah setempat akan mengembangkan wisata bahari Palembang dengan mengoptimalkan potensi wisata dari keelokan Sungai Musi.

Dalam perencanaan Kota Palembang disebutkan bahwa kota ini memanfaatkan seluruh model transportasi yakni darat, sungai, dan udara. Untuk sungai akan dihidupkan, dalam arti bukan untuk angkutan barang dan orang saja tetapi juga untuk wisata.

Model transportasi bus air langsung disiapkan, untuk mengantar wisatawan menuju sejumlah atraksi wisata penting di bantaran Sungai Musi.

Bus air itu terhubung ke lokasi wisata Kampung Kapitan, Kampung Arab Al Munawar, kawasan 14 Ulu, kawasan 10 Ulu, dan Pulau Kemaro.

Safri optimistis segera mengembangkan wisata bahari apalagi Sungai Musi merupakan nadi kehidupan di tengah Kota Palembang.

Di bawah Jembatan Ampera, berbagai ragam kehidupan masyarakat di bekas pusat Kerajaan Sriwijaya bisa ditemui. "Kalau Thailand saja bisa memikat wisatawan asing dengan cara itu, Palembang juga pasti bisa," katanya.


Untuk lebih melambungkan wisata Sungai Musi, Pemkot Palembang menggandeng BUMN, PT ITDC (Indonesia Tourism Development Corporation) akan membangun sebuah hotel dengan 20 lantai di kawasan Sungai Musi dengan investasi sekitar Rp 200 miliar. Kerja sama juga dilakukan dengan jaringan hotel Sahid Grup.

"Jika ini dikemas dengan baik, saya optimistis Kota Palembang bakal menjadi kota wisata sungai pertama di Indonesia," kata Safri.